Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya (diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini adalah:
- Soket 5 yang memiliki 296 pin CPGA (Ceramic Pin Grid Array). Soket ini digunakan untuk prosesor AMD K5 SSA5.
- Soket A yang memiliki 462 Pin CPGA. Soket ini biasanya digunakan oleh prosesor AMD K7 Thunderbird (Athlon Thunderbird). Sebenarnya prosesornya sendiri memiliki 462 pin, 9 pin diantaranya tertutup (tidak ada), sehingga secara nyata hanya memiliki 453 pin. Inilah kekhususan dan tipe soket A (462 Pin CPGA).
- Soket A (EV6) yang memiliki 462 pin OPGA (Organic Pin Grid Array). Contoh prosesor AMD yang menggunakan soket ini adalah Athlon XP.
Socket 296 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 296 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pin-nya sebanyak 296 pin. Begitu juga pengertian untuk soket-soket berarsitektur PGA lainnya.
Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection. Contoh prosesor AMD yang menggunakan dudukan berarsitektur slot ini, antara lain prosesor AMD K7 (Athlon Argon, Pluto, Orion dan Thunderbird). Nama slot-nya adalah slot A.
Selain jenis soket-soket tersebut, masih ada lagi jenis soket yang lain, yaitu soket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Soket AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), soket F dan lain-lainnya. Daftar berbagai jenis soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor buatan AMD disajikan pada tabel berikut:
Soket yang pertama kali diproduksi oleh AMD diberi nama Super Soket 7 yang merupakan hasil modifikasi dari soket 7 keluaran Intel. Pada masa-masa berikutnya, AMD memproduksi dudukan prosesor tipe yang lebih baru, antara lain Slot A, Soket A, Soket 754, Soket 939, dan soket AM2.
1. Soket 1
Soket 1 adalah soket standar yang dibuat oleh perusahaan Intel. Soket ini semula digunakan untuk tempat dudukan mikroprosesor golongan x86 buatan Intel sendiri. Prosesor-prosesor buatan Intel yang menggunakan dudukan tipe soket 1 antara lain Intel 80486SX, 80486SX2, Intel 80486DX, 80486DX2, dan Intel 80486DX4 Overdrive. Soket 1 diperkenalkan pada bulan April 1989.
AMD adalah salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan soket 1 buatan Intel ini untuk dudukan prosesornya. Beberapa model prosesor Am486. buatan AMD, menggunakan dudukan soket 1. Karakteristik soket 1 antara lain:
- Memiliki 169 lubang pin, dengan lay out 17 x 17 PGA (Pin Grid Array)
- Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 5 Volt.
Sebagian model prosesor keluarga Am486 buatan AMD didesain menggunakan soket 2. Seperti halnya soket 1, soket 2 ini adalah soket buatan Intel. Biasanya digunakan untuk dudukan prosesor buatan Intel sendiri, misalnya Intel 80486SX, 80486SX2, 80486DX, 80486DX2, 80486DX4 Overdrive dan 486 Overdrive. AMD hanyalah salah satu perusahaan yang ikut memanfaatkan soket 2 buatan Intel untuk dudukan prosesor produksinya. Soket 2 diperkenalkan pada bulan Maret 1992 oleh perusahaan Intel. Karakteristik soket 2 antara lain:
- Memiliki 238 lubang pin, dengan lay out 19 x 19 PGA (Pin Grid Array)
- Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 5 Volt.
Soket 3 adalah soket buatan Intel untuk dudukan prosesor Intel 80486, misalnya prosesor Intel 80486SX, 80486SX2, 80486DX, 80486DX2, 80486DX4 Overdrive, dan 486 Overdrive Pada masa itu, AMD juga menggunakan soket 3 tersebut untuk dudukan prosesornya.
Prosesor buatan AMD yang menggunakan Soket 3 antara lain beberapa model prosesor Am486 dan prosesor Am5x86. Soket 3 diperkenalkan oleh Intel pada bulan Februari 1994. Sebenarnya soket 3 ini merupakan soket yang dapat digunakan untuk prosesor yang memiliki voltase rendah 3,3 Volt. Karakteristik soket 3 antara lain:
- Memiliki 237 lubang pin, dengan lay out 19 x 19 PGA (Pin Grid Array)
- Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 5 Volt atau 3,3 Volt.
Sama seperti Soket 3, Soket 5 juga soket buatan Intel. Soket ini semula untuk dudukan prosesor Intel Pentium Classic 75 MHz hingga 133 MHz dan Pentium OverDrive. Pentium MMX tidak kompatibel dengan soket ini. Pada masa itu, AMD juga menggunakannya untuk dudukan prosesor buatannya, yaitu prosesor AMD K5 (SSA5 dan Godot).
Biasanya, prosesor-prosesor yang menggunakan soket 5 bisa ditempatkan/dipasangkan juga pada motherboard yang menggunakan soket 7.
Karakteristik soket 5 antara lain:
- Memiliki 320 lubang pin SPGA (Saggered Pin Grid Array)
- Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 3,3 Volt
- Mendukung FSB 50 MHz, 60 MHz dan 66 MHz
Soket 7 adalah soket prosesor yang didesain oleh Intel, dan diproduksi untuk menggantikan kedudukan soket 5. Oleh Intel, soket ini digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 321 pin PGA (Pin Grid Array). Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz. Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX bernama sandi P55C. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz. Soket 7 diproduksi untuk menggantikan pendahulunya, yaitu soket 5. Soket 7 ini juga dapat digunakan untuk dudukan prosesor-prosesor yang berbasis soket 5. Dengan kalimat lain, dapat dikatakan “Prosesor-prosesor berbasis soket 5 dapat dipasangkan pada soket 7”.
Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor. Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini. Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5 memiliki voltase tunggal.
Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. AMD pun akhirnya menggunakan soket 7 untuk dudukan prosesor produk terbarunya saat itu, yaitu AMD K5 (SSA5 dan Godot), AMD K6, AMD K6-2, dan AMD K6-III
Sedangkan prosesor-prosesor Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233. Soket 7 bekerja dengan baik pada kisaran voltase 2,5 volt hingga 3,5 volt dengan FSB 66 MHz hingga 83 MHz. Soket ini diperkenalkan oleh Intel pada bulan Juni 1995.
6. Super Soket 7
Super soket 7 dikenal pula dengan nama Super 7. Soket ini dikembangkan dari soket 7. Super soket 7 dilengkapi FSB hingga 100 MHz, mampu mendukung bus AGP dan paket SPGA. Memiliki kisaran voltase 2.0 Volt hingga 2.4 Volt. Jumlah lubang pin (lubang kontak) sebanyak 321 lubang pin. Prosesor-prosesor AMD yang menggunakan dudukan super soket 7, antara lain AMD K6-2 dan AMD K6-III. Bahkan prosesor produksi Cyrix juga ada yang menggunakan soket ini.
Prosesor-prosesor yang berbasis soket 7 dapat dipasang (kompatibel) pada motherboard yang menggunakan super soket 7. Tetapi, tidak berlaku sebaliknya. Prosesor yang berbasis super soket 7 tidak akan berjalan sempurna bila dipasang pada motherboard yang menggunakan soket 7. Setidak-tidaknya, prosesor tidak akan berjalan dengan kecepatan penuh (full speed). Sebenarnya, prosesor yang berbasis soket 5 pun bisa dipasangkan pada motherboard yang menggunakan super soket 7. Namun, sayangnya, tidak semua motherboard yang menggunakan desain super soket 7 mendukung voltase yang diperlukan oleh prosesor berbasis soket 5.
Sebelum menggunakan super soket 7, AMD memang menggunakan soket 7 yang sebenarnya milik Intel. Pada saat itu, Intel mengeluarkan soket baru (sebenarnya bertipe slot) untuk dudukan prosesor terbarunya. Tempat dudukan prosesor tersebut dikenal dengan nama Slot 1. Sejak saat itu Intel tidak memberikan hak kepada AMD maupun perusahaan prosesor lain untuk menggunakan Slot 1 miliknya.
Disisi lain, AMD merencanakan merilis prosesor baru dengan kecepatan bus 100 MHz atau lebih. AMD pun segera mencari solusi baru. Mereka segera mengembangkan soket 7. Salah satu hasil pengembangan yang tampak adalah semakin besarnya nilai FSB. Semula, soket 7 ber-FSB 66 MHz, oleh AMD dikembangkan menjadi 100 MHz. Hasil pengembangan atau ekstensi dari soket 7 diberi nama super soket 7 atau Super 7. Tentu saja soket ini dapat menampung prosesor-prosesor yang lebih cepat hingga mencapai 500 MHz. Bahkan prosesor AMD K6-3 yang dipasangkan pada soket ini dapat berjalan dengan kecepatan hampir menyamai kecepatan prosesor Pentium II yang menggunakan slot 1. Ternyata solusi ini adalah solusi sementara, karena setelah beberapa waktu kemudian, AMD mengeluarkan Slot A. Slot A tersebut mirip dengan Slot 1, tetapi tidak saling kompatibel satu dengan lainnya. Jelas di sini, bahwa soket 7 adalah soket terakhir milik Intel yang boleh digunakan oleh AMD (dan perusahaan prosesor lainnya). Setelah itu, AMD tidak lagi menggunakan soket milik Intel. AMD merancang, memproduksi, dan menggunakan soket mereka sendiri.
7. Slot A
Slot A adalah tempat dudukan prosesor berbentuk slot pada motherboard yang digunakan untuk prosesor-prosesor buatan AMD. Prosesor AMD yang menggunakan dudukan tipe slot A ini antara lain AMD Athlon versi awal yang bernama core Argon, Pluto, Orion, dan Thunderbird.
Dudukan prosesor tersebut tidak berbentuk soket seperti biasanya, tetapi berbentuk slot seperti slot-slot tempat tertancapnya card-card pada motherboard, misalnya sound card, video card, LAN card dan lain-lainnya. Letak dudukan ini biasanya terpisah dari kumpulan slot-slot card tadi.
Slot A ini adalah tipe slot SEC (Single Edge Cartridge) yang memiliki 242 ‘pin’, wujudnya mirip dengan slot 1 (242 pin SECC) yang biasa digunakan untuk prosesor Pentium II atau Pentium III buatan Intel yang telah beredar lebih dahulu di pasaran. Slot A secara mekanik kompatibel dengan slot 1, tetapi secara elektronis tidak kompatibel dengan slot 1 milik prosesor Intel. Dengan kalimat sederhana dapat dikatakan bahwa keduanya tidak saling kompatibel karena penempatan posisi pin-nya berbeda.
Prosesor Athlon pengguna slot A itu sendiri dikemas dalam desain cartridge (575 pin BGA – 242 pin SEC) yang mirip dengan desain cartridge milik Intel Pentium II atau pentium III
Konektor slot A mampu mendukung bus yang lebih tinggi dibandingkan soket 7 maupun super soket 7. Motherboard-motherboard yang menggunakan slot A, menggunakan ‘bus protocol’ EV6 yang desainnya berasal dari prosesor DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha.
8. Soket A
Soket A yang disebut juga dengan nama soket 462 adalah soket buatan AMD yang biasa digunakan untuk prosesor AMD Athlon bernama core Thunderbird, AMD Athlon XP/MP yang bernama core Palomino, Thoroughbred, Barton, dan Thorton, AMD Duron bernama core Spitfire, Morgan, dan Applebred, serta AMD Sempron nama core Thorougbred. Soket A diproduksi untuk menggantikan pendahulunya, yaitu slot A. Sejak soket A diproduksi, seluruh prosesor AMD didesain memiliki 462 pin SPGA agar kompatibel dengan soket tersebut.
Soket A diperkenalkan oleh AMD pada bulan Juni 2000. Spesifikasi soket ini antara lain:
- Memiliki 462 lubang pin, dengan layout 37×37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array). Sembilan pin diantaranya tertutup, sehingga tinggal 453 pin yang terpakai.
- Didesain untuk prosesor dengan Chip form factors Ceramic Pin Grid Array (CPGA) maupun Organic Pin Grid Array (OPGA)
- Tipe soket adalah zero insertion force pin grid array (ZIF PGA)
- Mendukung sistem bus DDR (Double Data Rate) yang berbasis bus EV6 DEC Alpha: 100 MHz (FSB200), 133 MHz (FSB266), 166 MHz (FSB333) dan 200 MHz (FSB400)
- Bekerja pada kisaran voltase 1.0 Volt hingga 2.05 Volt.
9. Soket 754
Soket 754 adalah salah satu soket yang dikembangkan oleh AMD, merupakan soket pertama yang mampu mendukung prosesor 64 bit buatan AMD sendiri. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003. Awalnya digunakan untuk prosesor desktop Athlon 64 nama core ClawHammer dan Newcastle. Akhirnya digunakan pula untuk prosesor Athlon 64 Venice dan prosesor desktop low end AMD Sempron (nama core Paris dan Palermo), serta prosesor mobile Athlon 64 dan mobile Sempron.
Soket 754 memiliki 754 lubang kontak, digunakan untuk dudukan prosesor yang didesain memiliki 754 pin tipe OPGA (Organic Pin Grid Array). Soket ini memberikan dukungan voltase pada kisaran 0.8 Volt hingga 1,55 Volt. Soket 754 mendukung penggunaan interface memori 64 bit single channel, bus HyperTransport 800 MHz Bi-Directional, dan memiliki bandwidth data efektif 9,6 GB per detik.
10. Soket 939
Soket 939 adalah soket yang didesain dan diproduksi oleh AMD. Dirilis pertama kali pada bulan Juni 2004. Merupakan soket kedua yang didesain oleh AMD untuk mendukung prosesor 64 bit. Soket ini menggantikan kedudukan soket pendahulunya, yaitu soket 754.
Soket 939 memberi dukungan voltase 0,8 Volt hingga 1,55 Volt, bus HyperTransport 1000 MHz, memiliki 939 lubang kontak yang didesain untuk prosesor 939 pin OPGA, baik prosesor single core maupun dual core. Prosesor Athlon 64 X2 4800+ adalah prosesor ber-clock speed tinggi yang menggunakan paket soket 939. Contoh prosesor yang menggunakan soket 939 antara lain:
- Athlon 64 (nama core ClawHammer, Newcastle, Winchester, Venis, Manchester, San Diego, Toledo)
- Athlon 64 FX (nama core ClawHammer, San Diego)
- Athlon 64 X2 (nama core Manchester, Toledo)
- Sempron (nama core Palermo)
- Opteron (nama core Venus, Denmark).
11. Soket 940
Soket 940 memiliki 940 lubang kontak, didesain untuk prosesor 940 pin tipe PGA, memberi dukungan voltase 0,8 Volt hingga 1,55 Volt, serta bus HyperTransport 800 MHz/1000MHz, kompatibel dengan DDR SDRAM. Soket ini digunakan untuk prosesor 64 bit. Contoh prosesor yang menggunakan soket 940 antara lain:
- Athlon 64 FX nama core SledgeHammer
- Opteron (nama core SledgeHammer, Troy, Athens, Italy, dan Egypt)
Soket 940 tidak kompatibel dengan prosesor yang didesain untuk soket AM2, atau sebaliknya, walaupun keduanya memiliki jumlah pin atau lubang pin yang sama (sebanyak 940 pin/lubang pin). Soket 940 didesain untuk penggunaan memori DDR SDRAM, sedang soket AM2 didesain untuk penggunaan memori DDR2 SDRAM.
Di sisi lain. soket 939 tidak dapat dipasangkan pada motherboard yang didesain untuk soket 940, meskipun kedua soket ini sama-sama dirancang menggunakan memori DDR SDRAM. Soket 939 menghendaki unbuffered memory, sedangkan soket 940 menghendaki registered memory.
Motherboad yang didesain menggunakan soket 940 tersedia di pasaran dengan pasangan chipsets:
- AMD’s own 8000-series
- VIA K8T890
- nVidia nForce3 Pro
- nVidia nForce4 Professional
Nama Soket AM2 berasal dari nama Soket M2. Penggunaan nama soket M2 dapat mengakibatkan kerancuan dengan nama prosesor produksi Cyrix, yaitu Cyrix MII. Oleh karena itu, untuk menghindari kerancuan tersebut nama Soket M2 diganti dengan nama baru Soket AM2.
Soket AM2 adalah soket yang didesain oleh AMD untuk tempat dudukan prosesor desktop produksi AMD sendiri. Soket AM2 diluncurkan untuk menggantikan soket yang lama (pendahulunya), yaitu soket 939 dan Soket 754. Soket AM2 dirilis ke pasaran pada tanggal 23 Mei 2006.
Prosesor-prosesor berbasis soket AM2 tidak kompatibel dengan motherboard yang menggunakan jenis Soket 940 maupun Soket 939 (PGA dengan 940 lubang kontak), walaupun ketiga-tiganya memiliki pin/lubang kontak yang sama, yaitu 940 pin. Pernah dilaporkan bahwa Soket AM2 menunjukkan kinerja 0 – 7 % lebih cepat dibandingkan Soket 939 yang setara.
Prosesor-prosesor AMD yang kompatibel dengan soket AM2, antara lain:
- Prosesor single core : AMD Athlon 64 (Orleans), AMD Sempron (Manila), Opteron (Santa Ana)
- Prosesor dual Core : AMD Athlon 64 X2 Windsor dan AMD Athlon 64 FX Windsor.
13. Soket AM2+
Soket AM2+ merupakan perkembangan dari soket AM2. Pada prosesor desktop, soket ini digunakan untuk prosesor Phenom X3 nama core Toliman dan Phenom X4 bernama core Agena. Sedangkan prosesor server yang menggunakan soket AM2+ adalah Opteron Budapest.
Soket AM2+ memiliki lubang kontak 940 pin yang sesuai untuk desain pin prosesor bertipe OPGA (Organik Pin Grid Array) maupun CPGA (Ceramic Pin Grid Array).
Soket AM2+ sepenuhnya kompatibel dengan soket AM2. Prosesor-prosesor yang didesain menggunakan soket AM2 dapat dipasangkan pada soket AM2+, atau sebaliknya.
Terdapat sedikit perbedaan antara soket AM2 dan AM2+. AM2+ memiliki dua fitur utama yang tidak dimiliki oleh AM2. Fitur tersebut adalah:
- Bus HyperTransport versi 3.0 yang mampu beroperasi sampai 2,6 GHz.
- Power yang terpisah: satu untuk core CPU dan satu lagi untuk IMC (Integrated Memory Controller). Kondisi seperti ini dapat memperbaiki sistem penghematan daya. CPU dalam mode ‘sleep’, tetapi IMC masih dalam kondisi aktif. Kondisi seperti dapat terjadi, dan dapat menghemat penggunaan daya (power).
14. Soket F
Soket F dikenal pula dengan nama Soket 1207 karena memiliki 1207 pin/lubang kontak. Soket F ini didesain untuk mendukung penggunaan jenis memori DDR2-SDRAM.
Terdapat beberapa versi Soket F, antara lain soket F (LGA 1207) yang biasa digunakan untuk prosesor server Opteron, dan soket F (1207 FX) yang dirancang untuk dual soket prosesor dual core Athlon 64 FX. Kedua versi soket ini tidak saling kompatibel satu dengan lainnya. Soket F (LGA 1207) berbeda dengan soket F 1207 FX. Masing-masing dirancang untuk prosesor, chipset, dan motherboard yang berbeda.
15. Soket 563
Soket 563 adalah tipe soket untuk prosesor mobile versi low power (TDP 16 Watt hingga 25 Watt) yang biasa dipakai untuk laptop/notebook. Soket yang bersifat eksklusif ini dibuat oleh AMD, yang digunakan untuk dudukan prosesor mobile Athlon XP-M versi low power yang didesain memiliki 563 pin OuPGA (Organic mikro Pin Grid Array)
16. Soket S1
Soket S1, sampai pertengahan tahun 2008 tergolong soket generasi terbaru yang dibuat oleh AMD. Sementara ini, soket tersebut masih digunakan untuk prosesor mobile (komputer laptop/notebook). Pertama kali digunakan untuk prosesor mobile Turion dual core dan diperkenalkan pada tanggal 17 Mei 2006.
Soket S1 memiliki 638 lubang pin, menggantikan posisi soket 754 yang dipakai pada prosesor mobile. Soket S1 mendukung penggunaan prosesor mobile dual core, DDR2 SDRAM dual channel, bus 800 MHz HyperTransport, dan fitur teknologi Virtualization. Prosesor mobile AMD yang menggunakan soket S1 ini akan bersaing di pasaran dengan prosesor mobile Intel Core 2 produksi perusahaan Intel.
Post a Comment